Nabi Shaleh a.s.

Kisah NABI SHALEH a.s.

Kisah Nabi Shaleh a.s. bermula dari adanya sebuah kaum yang bernama Tsamud. Kaum Tsamud hidup dalam kekayaan, kemewahan, dan kemakmuran karena hasil alam yang berlimpah di dataran yang disebut Al-Hijir. Mereka juga dianugerahi umur yang panjang oleh Allah SWT.
Rumah-rumah serta istana kaum Tsamud terkenal kokoh dan megah. Pada awalnya, kaum Tsamud membangun rumah dari material tanah liat biasa. Namun karena rumah seperti ini kurang kokoh maka mereka mulai memahat gunung untuk dijadikan rumah dan istana.
Kepandaian mereka ini tersebut dalam Al Quran bahwa kaum Tsamud merupakan masyarakat yang sangat mahir memahat gunung sebagai rumah dan menjadikan lembah-lembahnya sebagai istana yang megah.
Bukti kejayaan kaum Tsamud masih bisa kita lihat dari peninggalan berupa bangunan luar biasa yang disebut dengan nama Madain Saleh, yaitu di wilayah yang saat ini dikenal dengan Yordania.




Terdapat kisah juga tentang Abu Righal, salah satu dari kaum Tsamud yang selamat saat terjadi azab. Ketika itu ia sengaja berlindung di dalam Ka’bah. Tetapi ketika ia keluar dari Ka’bah, ia juga mendapatkan azab yang sama seperti azab yang telah menimpa kaum Tsamud lainnya. Pada saat Nabi Shaleh a.s.  beserta para sahabatnya melewati kuburan Abu Righal, Nabi Shaleh menjelaskan bahwa Abu Righal dikubur bersama dengan sepotong emas. Lalu orang-orang menggali kuburan Abu Righal, dan ternyata benar terbukti, ada sepotong emas disana.
Sisa-sisa peninggalan kaum Tsamud masih dapat ditemukan di sekitar Hadramaut dan kota Madain Saleh (sebelah utara Madinah). Tempat ini dinamakan Lembah Rum atau Lembah Petra di Yordania.
Abdullah bin Umar meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW berkata kepada para sahabatnya saat melewati Hijir yang merupakan perkampungan kaum Tsamud. “Janganlah kalian masuk melewati mereka, melainkan dalam keadaan menangis. Jika tidak bisa menangis, maka janganlah kalian melewati mereka, karena khawatir kalian akan mendapat musibah seperti yang pernah menimpa mereka”.