Nabi Yunus a.s.

Kisah NABI YUNUS a.s.

Nabi Yunus a.s. diperintahkan oleh Allah SWT untuk berdakwah di daerah Ninawa, sebuah wilayah yang dihuni oleh bangsa Asyiria. Sebetulnya masyarakat di Ninawa jumlahnya tidak terlalu banyak, sementara wilayahnya pun, tidak terlalu luas (yaitu berada di sekitar Mosul-Irak).
Tatanan kehidupan mereka sudah baik, berperilaku ramah, santun, dan hidup rukun. Mata pencahariannya, sebagai petani dan penggembala ternak.
Sayangnya, mereka tersesat karena memegang teguh adat budaya (dari nenek moyang) yang tidak mengakui adanya Allah SWT. Mereka beranggapan bahwa berhala mereka-lah, yang telah menjamin seluruh kehidupan di Ninawa secara turun temurun. Kesejahteraan yang mereka rasakan, membuat mereka enggan untuk belajar hal-hal baru.

Allah SWT memilih Nabi Yunus a.s (yang berasal dari luar masyarakat Ninawa) agar mengajak masyarakat untuk mulai berpikir kembali. Salah satunya adalah dengan memperhatikan keberadaan alam semesta raya. Mulai dari terbitnya matahari, keberadaan bulan, bintang-bintang, pohon-pohon yang menghasilkan buah-buahan, dan sungai-sungai yang airnya terus mengalir. Mereka diajak untuk berpikir, bahwa tidaklah mungkin berhala (yang merupakan benda mati), dapat menciptakan sekaligus mengatur seluruh gerakan alam semesta raya.



QS Yunus ayat 98 menyebutkan : “Dan mengapa tidak ada (penduduk) suatu kota yang beriman, lalu imannya itu bermanfaat kepadanya, selain kaum Yunus? Tatkala mereka (kaum Yunus itu), beriman, Kami hilangkan dari mereka azab yang menghinakan dalam kehidupan dunia, dan Kami beri kesenangan kepada mereka sampai kepada waktu tertentu”.