Kisah NABI SULAIMAN a.s.
Nabi
Sulaiman a.s. merupakan putra dari Nabi Daud a.s. (yang masih keturunan dari
Nabi Ibrahim a.s.). Ia hidup ditengah-tengah Bani Israil,
yaitu kira-kira antara tahun 975-935 SM. Bani
Israel mencapai kejayaan dibawah kepemimpinan Nabi Sulaiman a.s.
Selain
menjadi nabi Allah, Nabi Sulaiman juga dinobatkan sebagai seorang raja yang
memiliki wilayah kekuasaan yang sangat besar dan luas. Bala tentaranya terdiri dari bangsa
manusia, bangsa jin, dan burung. Disetiap
pasukan itu terdapat satu orang komandan yang mengatur kerapian barisan,
sehingga mereka selalu berjalan tegap beriringan. Jika
Nabi Sulaiman sedang berjalan, maka para pasukan burung akan terbang sambil
memayungi, agar tidak terkena terik sinar matahari.
Sejak kecil, Nabi Sulaiman telah menunjukkan banyak keistimewaan dibandingkan saudara-saudaranya. Diantaranya adalah : mampu mengusulkan sebuah solusi (atau jalan keluar), bagi 2 kelompok masyarakat yang sedang bertikai. Karena kebaikan akal serta kecerdasannya dalam memimpin ini, maka sang ayah (yaitu Nabi Daud a.s.), mempersiapkan Nabi Sulaiman a.s. sebagai raja menggantikan dirinya kelak.
Atas
kuasa Allah SWT, wafatnya Nabi Sulaiman a.s. tidak diketahui oleh siapapun
termasuk para jin dan manusia yang sedang asyik bekerja dihadapannya. Tubuh Nabi Sulaiman a.s. tetap berdiri
tegap, seakan ingin selalu menemani rakyatnya dalam bekerja. Setelah sekian lama, tongkat Nabi
Sulaiman mulai keropos dimakan rayap, tubuhnya perlahan terjatuh ke tanah. Barulah seluruh rakyat menyadari bahwa
raja tercinta mereka, Raja Sulaiman telah meninggal dunia. Seketika, duka mendalam menyelimuti
seluruh negeri.
Terdapat peninggalan Nabi Sulaiman a.s. yang masih bisa kita saksikan berupa Haykal Sulaiman atau Kuil Sulaiman, yaitu sebuah bangunan di komplek Baitul Maqdis di kota Al-Quds (Yerusalem).
Dalam
kitab Tanwirul Adzhan diriwayatkan bahwa burung Hud-Hud Nabi Sulaiman a.s.,
termasuk dalam 10 hewan yang dijamin masuk surga oleh Allah SWT.
Sedangkan 9 hewan lainnya adalah : Unta Nabi Shaleh a.s., Sapi
Nabi Ibrahim a.s., Domba Nabi Ismail a.s., Sapi
Nabi Musa a.s., Ikan Nabi Yunus a.s.,
Keledai Nabi Uzair a.s., Semut Nabi Sulaiman a.s.,
Anjing Ashabul Kahfi, dan Unta Nabi Muhammad SAW.