Kisah NABI IBRAHIM a.s.
Nabi Ibrahim a.s. adalah salah satu dari lima nabi yang
mendapat gelar Ulul Azmi. Gelar ini diberikan kepada para nabi yang memiliki
kedudukan istimewa, karena ketabahan dan kesabaran yang luar biasa.
Beberapa cobaan untuk menguji keimanan Nabi Ibrahim a.s.
adalah dibakar hidup-hidup oleh Raja Namrudz, kemudian diminta khitan pada usia
tua, tidak diberi keturunan hingga usia tua, hingga harus mengorbankan Ismail
kecil (anak kesayangannya).
Nabi Ibrahim adalah putra dari Aazar bin Tahur yang masih keturunan
Nabi Nuh a.s.
Sebuah penelitian menyatakan bahwa batu
Hajar Aswad yang terdapat di Ka’bah merupakan batu tertua di dunia, dan bisa
mengambang di air.
Tiga buah potongan batu tersebut disimpan di sebuah
museum di Inggris. Pihak museum mengatakan bahwa bongkahan batu-batu itu bukan berasal
dari sistem tata surya kita.
Oya, Nabi Ibrahim a.s. memiliki kebiasaan yang mulia,
yaitu gemar menjamu tamu. Jika tidak ada tamu ke rumahnya, maka Nabi Ibrahim akan keluar rumah
mencari orang yang bisa dimuliakan dengan mengajak makan bersama-sama di
rumahnya.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah, bahwa Nabi Ibrahim adalah
manusia yang pertama kali memakai celana, menyisir rambut, menjamu tamu, dan
manusia yang pertama kali beruban.
Nabi Ibrahim a.s. berhak menjadi al-Khalil atau kekasih Allah. Hal ini dijelaskan dalam Al Quran surat An Nisa ayat 125 yang berbunyi : “Dan Allah mengambil Ibrahim menjadi kesayangan Nya”.