Nabi Adam a.s.

Kisah NABI ADAM a.s.

Allah SWT menciptakan alam semesta (termasuk seluruh langit dan bumi, beserta isinya).
Pada suatu hari, diutuslah malaikat Jibril, malaikat Mikail, dan kemudian malaikat Izrail, untuk mengambil tanah di bumi
Awalnya, bumi menolak tetapi setelah malaikat Izrail berkata, bahwa ia berlindung kepada Allah SWT atas apa yang ia lakukan, akhirnya bumi mengijinkan. 
Malaikat Izrail mengambil tanah yang berbeda-beda warnanya. Oleh karena terdapat perbedaan warna inilah, maka nantinya akan menjadikan warna kulit manusia berbeda-beda
Dari tanah yang diambil oleh malaikat Izrail, Nabi Adam a.s. diciptakan.


Ubai bin Ka’ab menceritakan, bahwa ketika Nabi Adam a.s. akan meninggal dunia, beliau berkata kepada anak-anaknya : “Wahai anak-anakku, aku ingin sekali makan buah surga.
Putra dan putri Nabi Adam pun pergi mencari buah surga untuk ayahnya. Ditengah jalan, mereka bertemu dengan para malaikat yang membawa minyak wangi dan kafan dari surga.
Kemudian malaikat berkata : ”Pulanglah kalian, karena detik-detik wafatnya ayah kalian, telah tiba”.
Melihat para malaikat datang, Hawa (sang istri) segera memeluk Nabi Adam a.s.
Nabi Adam berkata kepada istrinya : “Biarkan aku pergi bersama para malaikat itu, karena aku memang diciptakan lebih dulu darimu”.
Setelah itu, malaikat mulai mencabut nyawa Nabi Adam a.s. secara perlahan, memandikannya, mengkafaninya, serta memberinya wewangian, dan menguburnya.
Malaikat tersebut berkata : “Wahai anak-anak Adam, tata cara ini adalah aturan untuk kalian”.