Nabi Idris a.s.

Kisah NABI IDRIS a.s.

Nabi Idris a.s. termasuk Bani Adam (atau keturunan Nabi Adam a.s.) generasi ke enam.
Silsilah garis keturunan Nabi Idris a.s. adalah, dari Nabi Adam a.s., Nabi Syits, Anusy, Qinan, Mahlayil, Yarid, dan kemudian Nabi Idris a.s.
Nabi Idris merupakan keturunan Nabi Adam pertama, yang pernah menginjakkan kakinya di surga.
Surat Maryam ayat 56-57 menyebutkan bahwa :
Dan ceritakanlah (wahai Muhammad), kisah Idris di dalam Al Quran. Sesungguhnya, dia adalah orang yang membenarkan, dan seorang nabi. Dan kami telah mengangkatnya ke derajat yang tertinggi.
Dalam tafsir Ibnu Katsir, dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan “derajat tertinggi” adalah Allah SWT mengangkat Nabi Idris a.s. ke langit ke-empat (atau surga tingkatan ke-empat).


Kepada malaikat Izrail, Nabi Idris a.s. bertanya tentang keadaan surga dan neraka, dan ia ingin melihatnya. Atas ijin Allah SWT, malaikat Izrail diperbolehkan mengajak Nabi Idris a.s. menuju Neraka. Belum sampai di pintu Neraka, Nabi Idris a.s. tiba-tiba pingsan karena melihat malaikat Penjaga Neraka yang sangat menakutkan sedang menyeret dan menyiksa orang-orang yang semasa hidupnya tidak taat kepada Allah SWT.
Malaikat Izrail membawa Nabi Idris ke pintu Surga. Di sana, malaikat Ridwan menyambut dengan wajah berseri-seri dan senyuman.
Saat dipersilahkan masuk untuk melihat Surga, Nabi Idris a.s. mendadak terpukau dan tak dapat berkata-kata. Dilihatnya sungai-sungai yang airnya bening seperti kaca. Di pinggir sungai terdapat pohon-pohon yang batangnya terbuat dari emas dan perak. Ada juga istana-istana yang terbuat dari marmer, dan pohon buah-buahan Surga yang segar, ranum, harum, serta tak pernah busuk, yang ada di setiap penjuru.
Setelah puas melihat Surga, tibalah saatnya untuk pulang ke bumi. Tetapi ternyata Nabi Idris a.s. menolak untuk pulang. Ia berdoa memohon kepada Allah SWT agar diijinkan tinggal di Surga.
Karena kekhusyukkan doa Nabi Idris a.s. yang terus diulang-ulang, akhirnya Allah berkenan memberikan ijin tinggal di Surga. Saat peristiwa ini terjadi, Nabi Idris a.s. berusia 82 tahun.