Nabi Nuh a.s.

Kisah NABI NUH a.s.

Ibnu Abbas menyatakan bahwa, jarak antara Nabi Adam a.s. dengan Nabi Nuh a.s. adalah 10 abad lamanya. Pada saat itu, semua orang patuh kepada Allah SWT.
Pada masa Nabi Nuh a.s. inilah umat manusia mulai menyembah berhala untuk pertama kali. 
Ada 5 nama berhala yang masyhur alias terkenal pada zaman itu, yaitu : Wad, Suwa’, Yaguts, Ya’uq, dan Nasr.


Kisah bahtera Nabi Nuh termuat di hampir seluruh kitab suci dengan berbagai macam versi.
Sejumlah ilmuwan terutama ahli arkeologi melakukan penelitian lokasi keberadaan kaum Nabi Nuh a.s. yang diduga berada di daerah Mesopotamia, atau saat ini dikenal sebagai negeri Irak.
Sedangkan keberadaan kapal Nabi Nuh masih menjadi perdebatan, termasuk penemuan gunung Judi.
Meski bentuk puncak gunung Judi berbentuk seperti bahtera, tetapi para ahli belum dapat memastikan bahwa di gunung itulah, bahtera Nabi Nuh a.s. berlabuh.

Al Quran menjelaskan bahwa bahtera Nabi Nuh a.s. berlabuh di atas gunung Judi. Sebagian menjelaskan bahwa, Judi adalah nama pegunungan di pulau Ibnu Umar, Maushil (puncak Gunung Ararat-Turki). Di bagian atas bukit Judi tersebut, mirip dengan bentuk kapal atau perahu.