Nabi Daud a.s.

Kisah NABI DAUD a.s.

Nabi Daud a.s. adalah keturunan Nabi Yaqub a.s. Ia tinggal di Palestina. Sejak kanak-kanak Nabi Daud a.s. sudah dikenal sebagai seorang pemberani, cerdas, dan bijaksana. Wahab bin Munabih mengatakan bahwa Nabi Daud a.s. badannya pendek, matanya biru, rambutnya sedikit, dan hatinya bersih.

Kisah Nabi Daud a.s. ini berawal pada saat Nabi Musa a.s. dan Nabi Harun a.s. wafat, sehingga Bani Israil kehilangan sosok-sosok pemimpin mereka. Kekosongan kepemimpinan ini dimanfaat oleh Bangsa Palestina (yang merupakan penduduk asli wilayah Palestina) untuk melakukan penyerbuan. Peristiwa ini membuat Bani Israil mengalami kemunduran, tersingkir, dan hidup tanpa tempat tinggal. Bahkan dalam sebuah pertempuran, peti Tabut atau peti keramat milik Bani Israil, raib (hilang entah kemana). Padahal peti Tabut ini sangatlah penting bagi Bani Israil. Ada yang mengatakan bahwa peti keramat Tabut berisi bak air yang digunakan untuk mencuci dada para nabi. Ada pula yang mengatakan bahwa isi peti Tabut adalah serpihan batu yang berisi ajaran kitab Taurat Nabi Musa a.s.



Rasulullah SAW bersabda “Sesungguhnya makanan terbaik yang dimakan oleh seseorang adalah dari hasil pekerjaannya. Dan Nabi Daud a.s. itu tidak makan kecuali dari hasil pekerjaannya”. Selain menjadi raja, Nabi Daud a.s. membuat pakaian perang dari besi dan dijual setiap hari dengan harga 6.000 dirham. Allah SWT memberikan mukjizat untuk Nabi Daud yaitu mampu melunakkan besi dan membentuk besi tanpa harus dibakar dan ditempa. Qatadah mengatakan bahwa Nabi Daud a.s. merupakan orang yang pertama kali memakai baju besi yang dibentuk sesuai dengan tubuh. Pada awalnya pakaian perang hanya menggunakan lempengan besi yang diikat di badan.

Nabi Daud a.s. wafat di usia 100 tahun 6 bulan, dan dimakamkan di Baitul Maqdis, Palestina.