Nabi Ayub a.s.

Kisah NABI AYUB a.s.

Nabi Ayub a.s. adalah cicit Nabi Ibrahim a.s. (dari garis keturunan Nabi Ishaq a.s.). Sedangkan Ibu dari Nabi Ayub a.s. merupakan salah satu putri dari Nabi Luth a.s. Dan istri Nabi Ayub a.s. yang paling setia (yaitu Rahmah) adalah keturunan dari Nabi Yusuf a.s.
Nabi Ayub a.s. hidup bersama kaum Bani Israil dan Aramin di Hauran, Syam (sekarang masuk wilayah Suriah).
Nabi Ayub a.s. dianugerahi oleh Allah SWT dengan kekayaan yang melimpah, yaitu berupa segala macam (dan jenis) harta benda, termasuk binatang ternak, hewan peliharaan, hamba sahaya, rumah-rumah gedung, kebun-kebun, dan tanah yang luas di wilayah Batsinah-Huran, serta dikaruniai anak-anak sebanyak 26 orang.
Dalam kesehariannya, Nabi Ayub a.s. selalu berpesan kepada anak-anaknya, bahwa semua yang mereka miliki merupakan titipan dari Allah SWT, yang sewaktu-waktu dapat diambil kembali.




Makam Nabi Ayub a.s. dipercaya berada di Salalah, Oman.

QS Shad ayat 44 pada bagian akhir mengabadikan kesabarannya : “Sesungguhnya Kami dapati dia (Nabi Ayub a.s.) seorang yang sabar. Dialah sebaik-baik hamba. Sungguh dia amat taat (kepada Allah)”. 

Nabi Ayub a.s. menjadi symbol kesabaran sepanjang zaman.